Created By : Hana Lidyana (1234.0310.75)
Fakultas Ekonomi - Jurusan Akuntansi
Universitas Krisnadwipayana
Jakarta
2017
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG MASALAH
Di
zaman yang sudah modern saat ini, sebagian besar masyarakat juga mulai meningkatkan
taraf hidupnya dengan salah satu caranya adalah membeli barang-barang mewah
agar terlihat lebih berkelas dengan orang yang ada di lingkungan sekitarnya.
Pada kenyataannya saat ini masyarakat Indonesia lebih mendominasikan kebutuhan
konsumtifnya dibandingkan kebutuhan primer ataupun sekundernya yang seharusnya
lebih diutamakan, hal ini dikarenakan faktor gengsi atau gaya hidup yang
semakin meningkat serta pengaruh faktor lingkungan saat ini. Salah satu
kebutuhan konsumtif yang saat ini sangat digemari adalah dengan membeli
barang-barang elektronik, furniture,
perlengkapan dapur, dan sebagainya.
Namun
untuk memenuhi kebutuhan konsumtif tersebut, terkadang kita harus mengeluarkan
dana yang cukup fantastis jika harus dikeluarkan dana secara tunai (cash). Beberapa diantara mereka, untuk
memenuhi kebutuhan konsumtifnya lebih memilih sistem cicilan (kredit) dengan
menggunakan salah satu fasilitas kredit yang diberikan dari Bank berupa kartu
kredit ataupun mengajukan pinjaman ke lembaga keuangan non bank seperti leasing atau multifinance.
PT.
Home Credit Indonesia merupakan salah satu perusahaan baru dalam bentuk Lembaga
Keuangan Non Bank yang berfokus pada pembiayaan konsumen (multifinance). Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2013 dan berpusat
di Jakarta dengan jumlah karyawan hingga saat ini kurang lebih 2300 orang. Penjualan
barang-barang konsumtif yang sudah dijelaskan sebelumnya, konsumen (customer) bisa mendapatkan barang-barang
tersebut secara kredit di toko-toko atau merchandise
yang bekerjasama dengan PT. Home Credit Indonesia (HCID).
Seiring
dengan perkembangan bisnis, PT. Home Credit Indonesia memperluas jaringan
bisnisnya ke beberapa daerah yang secara otomatis situasi lingkungan eksternal
dan internal perusahaan mengalami perkembangan yang pesat diikuti dengan
semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perusahaan, sehingga meningkatkan
kebutuhan praktek tata kelola perusahaan yang sehat (good corporate governance) dan penerapan manajemen risiko.
Salah
satu risiko yang muncul dalam perusahaan adalah risiko kredit, yang dampaknya
dapat mengakibatkan terjadinya kredit macet. Kredit macet terjadi jika kredit
yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada pelanggan (customer) tidak dapat dilunasi tepat pada waktu yang ditentukan,
sehingga dapat mengurangi profitabilitas perusahaan. Tidak hanya itu saja,
pihak perusahaan (PT. HCID) juga sering menemukan kecurangan yang terjadi dari
pihak internal dan eksternal seperti pemberian data fiktif dari pelanggan,
manipulasi data dari pihak agen penjualan, dan lain-lain.
Salah
satu kasus yang terjadi di PT. HCID dari pihak luar (customer), terjadi pada tanggal 7 Juni 2015, Direktorat Reserse
Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengungkapkan komplotan pelaku penipuan
berjumlah 6 (enam) orang, sudah melakukan aksi penipuannya dari tahun 2014
dengan menggunakan akta otentik palsu untuk mengajukan kredit pembelian
handphone berbagai merk di beberapa mall di Jakarta. Keenam tersangka melakukan
aksinya di beberapa lokasi terpisah dengan perannya masing-masing dan
mengajukan data palsu berupa KTP palsu, slip gaji palsu, dan uang DP (down payment).
Lalu
mereka membeli handphone berbagai
merk di toko telah bekerjasama dengan layanan jasa kredit dari PT. HCID yang
selanjutnya barang tersebut dijual kembali ke orang lain. Data fiktif tersebut
mengakibatkan gagal dalam penagihan baik melalui penelponan maupun kunjungan
langsung. Atas kejadian yang dilakukan oleh 6 (enam) orang komplotan tersebut,
pihak PT. Home Credit Indonesia mengalami total kerugian sejumlah Rp. 50.000.000.
Masih
ada juga kasus yang bersumber dari pihak dalam (karyawan PT. HCID) yang salah
satunya terjadi pada divisi penagihan (collection),
ini juga terjadi di tahun 2015. Dimana salah satu karyawan penagihan lapangan (field collector) yang tidak melakukan
penyetoran pembayaran angsuran dari customer
hingga pihak PT. Home Credit Indonesia juga harus mengalami kerugian atas
kejadian tersebut sejumlah
Rp. 20.000.000. Kasus tersebut kini sudah dalam perkara pengadilan. Kredit
macet dalam jumlah besar inilah yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
perusahaan, sebab keuntungan utama perusahaan diperoleh dari bunga pinjaman
atau kredit yang disalurkan.
Tingkat
persaingan antar perusahaan multifinance
dan risiko perkreditan yang tinggi tersebut menyebabkan pihak manajemen
perusahaan perlu menerapkan suatu pengendalian internal yang memadai untuk
melindungi harta milik perusahaan dengan meminimumkan kemungkinan terjadinya
penyelewengan, pemborosan, kemacetan kredit, serta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kinerja. Dengan demikian, segala bentuk kesalahan, kecurangan, dan
tindakan-tindakan lain yang dilakukan oleh pihak luar maupun pihak dalam
perusahaan yang dapat merugikan perusahaan dapat ditekan serendah mungkin.
Berdasarkan
uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
apakah fungsi dari audit internal dan manajemen risiko yang sudah berjalan saat
ini sudah dijalankan dengan baik, dengan judul “Peranan Audit Internal dan Manajemen Risiko Terhadap Efektivitas
Pengelolaan Kredit pada PT. Home Credit Indonesia”.
1.2.
PEMBATASAN MASALAH
Dalam penelitian kali ini, penulis berfokus pada penerapan
audit internal selama masa 6 (enam) bulan belakangan ini dan penerapan
manajemen risiko perusahaan multifinance yaitu pada PT. Home Credit Indonesia
dimana menitikberatkan kepada risiko kredit yang muncul dalam efektivitas
pengelolaan kredit perusahaan. Sedangkan untuk faktor lainnya tidak
dibahas secara ekslusif dalam penelitian ini.
1.3.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan, perumusan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1.3.1.
Apakah terdapat pengaruh signifikan
penerapan audit internal terhadap efektivitas pengelolaan
kredit pada perusahaan PT. Home Credit Indonesia?
1.3.2.
Apakah terdapat pengaruh siginifikan
manajemen risiko pembiayaan kredit terhadap efektivitas pengelolaan kredit pada
perusahaan PT. Home Credit Indonesia?
1.3.3.
Apakah penerapan audit internal dan
manajemen risiko pembiayaan kredit berpengaruh secara simultan terhadap efektivitas
pengelolaan kredit pada perusahaan PT. Home Credit Indonesia?
1.4.
TUJUAN PENELITIAN
Dari pembahasan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah :
1.4.1.
Untuk menganalisis signifikasi
pengaruh penerapan audit internal terhadap efektivitas pengelolaan
kredit pada perusahaan PT. Home Credit Indonesia.
1.4.2.
Untuk menganalisis signifikasi
pengaruh penerapan manajemen risiko pembiayaan kredit terhadap efektivitas pengelolaan
kredit di perusahaan PT. Home Credit Indonesia.
1.4.3.
Untuk menganalisis signifikasi
pengaruh secara bersama penerapan audit internal dan penerapan manajemen risiko
pembiayaan kredit terhadap efektivitas pengelolaan kredit di perusahaan PT. Home Credit Indonesia.
1.5.
MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan pada tujuan penulisan yang telah dikemukakan, maka manfaat dari
penelitian ini adalah :
1.5.1.
Bagi Penulis
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk
menambah pengetahuan, serta mengimplementasikan konsep dan teori dalam praktek
yang sebenarnya, khususnya mengenai konsep audit internal dan manajemen risiko
dalam pengelolaan kredit yang penulis peroleh selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ekonomi
Universitas Krisnadwipayana.
1.5.2.
Bagi Pembaca
Penelitian ini dapat menambah wawasan
serta pengetahuan bagi pembaca dalam hal audit internal dan manajemen risiko, ekeftivitas dalam pengelolaan kredit perusahaan.
1.5.3.
Bagi Perusahaan
Hasil penelitian
ini diharapkan bermanfaat sebagai informasi dan bahan masukan kepada pihak
perusahaan mengenai pengembangan lebih lanjut dalam efektivitas pengelolaan
kredit.
1.6.
SISTEMATIKA PENULISAN
Penelitian ini dibagi menjadi 5 (lima) bagian dengan
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB
I PENDAHULUAN
Pada
Bab ini merupakan bagian yang menjelaskan tentang latar belakang masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB
II LANDASAN TEORI
Di
Bab ini merupakan bagian yang menjabarkan tentang tinjuan pustaka, penelitian
terdahulu, kerangka konseptual, dan hipotesis.
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
Pada
Bab ini menguraikan tentang objek, lokasi penelitian dan waktu penelitian,
variabel dan pengukurannya, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data,
serta teknik analisis data.
BAB
IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab
ini akan menjelaskan tentang gambaran umum dari objek penelitian yaitu PT. Home
Credit Indonesia, hasil penelitian yang telah dilakukan, analisa hasil
penelitian, dan pembahasan.
BAB
V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada
Bab ini akan menjabarkan kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian.
Untuk lengkap BAB III - V, bisa PM ya guys.. happy reading 😆😆😆
mau donk kak BAB 3 & 4 nya buat reverensi skripsi.
BalasHapusendahryani@gmail.com
makasih kak
pembahasannya tentang apa dlu nih say?
Hapusada struktur organisasi nya kah?
BalasHapuskak bab 3 dan seterusnya dong tentang Peranan Audit Internal dan Manajemen Risiko terhadap Efektivitas Pengelolaan Kredit pada PT. Home Credit Indonesia)
BalasHapus